saya teringat pada sebuah ungkapan dalam film komedi yesman (2009) yang menggambarkan temtang seseorang yang pada mulanya menutup setiap kesempatan hidupnya dan menjalani kehidupan yang biasa2 saja.setelah mengikuti seminar, dimana intinya dia harus mengatakan ‘yes’apabila ada kesempatan yang datang. entah itu menguntungkan maupun merugikan.awalnya sangat menyebalkan baginya karena banyak kerugiannya.hingga akhirnya ia merasakan dampak yang luar biasa dalam hidupnya. kebebasan…ke-kreatif-an….penuh warna dan mampu menjalani segalanya.apalagi ia telah menemukan seorang yang ia cintai.tapi keadaan berubah saat wanita yang ia cintai tahu bahwa segala yang ia katakan adlah bohong dan hnya karena kesepakatan mengatakan yes dalam kndisi apapun tidak terkecuali cintanya pada wanita itu.padahal ia benar-benar mencintainya, dan bukan karena kesepakatan itu. sampai akhirnya ia ditinggalkan wanita yang ia cintai. singkatnya ia mencoba menemui pimpinan yesman untuk mencabut kesepakatan itu agar hidupy tidak sial karena tidak mengatakan yes.saat bertemu dia menjelaskan semuanya dan pimpinan itu mengatakan “itu hanya gertakan. saat itu ia melihat bahwa dia tidak mempunyai semangat hidup, jadi mengakalinya dengan mengatakan harus mengatakan yes dalam segala situasi.pada akhir cerita, pimpinan yesman mengatakan dia (pimpinan yesman)tidak bermaksud seperti apa yang dipikirkan dia, memang awalnya harus mengatakan yes, tapi hanya untuk membuka dirinya. katakan yes bukan karena suatu perjanjian ataupun gertakan akan tetapi katakan yes karena memang qt menginginkannya….”jangan menutup kesempatan yang ada,”
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment